LETAK ASTRONOMIS DAN GEOGRAFIS SERTA PENGARUHNYA BAGI SUMBER DAYA ALAM INDONESIA
Ya benar, NKRI berada di antara 60
Lintang Utara (LU) sampai dengan 110 Lintang Selatan (LS), dan di
antara 950 Bujur Timur (BT) sampai dengan 1410 Bujur
Timur (BT). Ini menunjukkan bahwa secara astronomi Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) berada pada lokasi di tengah-tengah belahan bumi bagian timur,
dan diapit oleh dua benua besar yaitu Benua Asia dan Benua Australia serta di
antara dua samudra yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Posisi tersebut menyebabkan Indonesia beriklim tropis dan dipengaruhi angin musim atau biasa disebut muson tropis. Dampak dari iklim tersebut yaitu wilayah Indonesia mendapat sinar matahari sepanjang tahun. Indonesia juga tidak memiliki musim dingin, melainkan hanya memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Suhu dan kelembapan udara cenderung hangat, sehingga flora dan fauna bisa tumbuh dan berkembang biak dengan baik.
Dampak dari iklim tropis lainnya yaitu Indonesia memiliki banyak hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis berfungsi untuk menyerap karbon dioksida dari atmosfer, sehingga menghasilkan oksigen. Itu sebabnya, Indonesia disebut sebagai paru-paru dunia.
Sumber:
https://aktual.com/hutan-hujan-tropis-mulai-hilang-sebabkan-pemanasan-global/
Setelah ananda membaca uraian materi di atas. Jawablah
pertanyaan pada AKTIVITAS 1 berikut!
Pengaruh
Letak Klimatologis Terhadap Potensi Sumber daya Alam
Berbagai sumber daya alam seperti angin, kelembaban udara,
tekanan udara, suhu udara, panjang waktu antara siang dan malam yang ideal,
sangat mendukung bagi kehidupan penduduk dan kehidupan flora dan fauna (Gambar
3.2.).
Sumber:
https://sains.kompas.com/read/2019/07/19/163100623/adanya-3-pola-hujan-bikin-suhu-di-jawa-kebalikan-dengan-kalimantan?page=all
Gambar 3.2. Pola curah hujan di
Indonesia
Letak NKRI berada pada wilayah tropis dan berbentuk
kepulauan, merupakan wilayah yang yang sangat ideal bagi berkembangnya flora
fauna, sehingga hampir sebagian besar aktivitas pertanian dapat dikembangkan di
seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Sepanjang tahun mendapat
pemanasan matahari dengan disertai kelembaban udara yang relatif tinggi,
sehingga perbedaan suhu (amplitudo suhu) relatif kecil, baik amplitudo harian,
bulanan maupun tahunan.
Hampir sebagian besar aktivitas ekonomi masyarakat di bidang
pertanian dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, dan untuk jenis komuditas
pertanian apa saja. Indonesia berapa di wilayah khatulistiwa, menjadikan
Indonesia menjadi sebuah negara beriklim muson tropis yang mendapat curah hujan
tinggi. Menjadikan Indonesia sebagai negara agraris yang sangat subur bagi
pembangunan pertanian (Gambar 3.3.).
Sumber: https://www.wajibbaca.com/
Gambar 3.3. Komoditas pertanian dan
tambang di wilayah Indonesia
Salah satu contoh sumber daya
pertanian di wilayah tropis Indonesia adalah kebun sawit yang tersebar di Pulau
Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, dan Papua (Gambar 3.4.)
Sumber:
https://sawitplus.co/news/detail/12092/musi-banyuasin-akan-bangun-jalan-produksiperkebunan-sawit
Gambar 3.4. Kebun sawit
Badan pemerintah yang mengurusi
permasalahan iklim di Indonesia adalah BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika) yang berkantor di ibu kota negara Jakarta. Selain itu juga berdiri
kantor-kantor cabang yang tersebar di 34 proviinsi (Gambar 3.5).
Sumber :
https://batampos.co.id/2019/07/29/intip-12-sektor-pelayanan-yang-diberikan-bmkg/
Gambar 3.5. Tugas layanan BMKG
Tugas dan fungsi BMKG melayani
berbagai bidang yang berhubungan secara langsung dan tidak langsung dengan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.
Demikian materi tentang "Letak Astronomis dan Geografis serta Pengaruhnya Bagi Sumber Daya Alam Indonesia. Semoga bermanfaat.
Referensi : MODUL PEMBELAJARAN SMP TERBUKA Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas VII. Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Posting Komentar untuk "LETAK ASTRONOMIS DAN GEOGRAFIS SERTA PENGARUHNYA BAGI SUMBER DAYA ALAM INDONESIA"