PENGARUH LETAK GEOLOGIS TERHADAP POTENSI SUMBER DAYA ALAM
Secara geologis kepulauan Indonesia terletak pada pertemuan deretan Pegunungan Muda Sirkum Pasifik dan Pegunungan Mediterania (ring of fire). Kondisi tersebut berpengaruh terhadap banyaknya dijumpai gunung api dan pusat-pusat gempa yang mengakibatkan banyaknya kegiatan tektonisme dan vulkanisme di wilayah Indonesia. Di satu sisi, kondisi tersebut banyak menimbulkan bencana gempa, erupsi gunungapi, dan tsunami. Namun di sisi lain membawa dampak positif, dimana ditemukan sumber daya bahan galian, seperti minyak bumi, gas alam, batu bara dan timah. Sumber daya bahan galian (mineral) merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan sebagai komoditas perdagangan dan industri dan juga komoditas ekspor. Peristiwa tektonik yang cukup aktif selain berpotensi menimbulkan bencana alam, juga menguntungkan bagi Indonesia dengan banyak terbentuknya sedimentary basin (cekungan sedimen) (Gambar 3.06).
(Sumber: http://humaniorasmamda.
blogspot.com/)
Gambar 3.6. Letak geologi Kepulauan
Indonesia
Cekungan ini menampung sedimen
yang selanjutnya menjadi batuan induk maupun batuan reservoir hydrocarbon yang
menyimpan kandungan minyak bumi yang sangat potensial sebagai sumber bahan
bakar fosil (BBM), yang sementara ini masih menjadi tulang punggung sumber
energi dalam pembangunan (Gambar 3.7.).
(Sumber:
https://geo-media.blogspot.com/2019)
Gambar 3.7. Kekayaan sumber daya
tambang
Indonesia memiliki berbagai jenis
tanah yang tersebar mulai dari daratan rendah sampai dengan dataran tinggi.
Jenis-jenis tanah tersebut meliputi tanah aluvial (hasil endapan erosi di
sekitar sungai), tanah vulkanik (berasal dari pelapukan abu vulkanik), tanah
gambut (tanah di daerah yang selalu digenangi air), tanah humus (hasil pembusukan
bahan-bahan organik) yang memiliki potensi kesuburan yang tinggi.
(Sumber :
https://www.researchgate.net/)
Gambar 3.8. Dangkalan Sunda, Daerah
peralihan, Dangkalan Sahul
Kondisi geologis Indonesia
membentuk tiga wilayah fisiografis (Gambar 3.8.), yaitu Dangkalan Sunda
(meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan pulau-pulau kecil di seputarnya),
daerah peralihan Laut Dalam (meliputi Sulawesi dan pulau-pulau di sekitarnya),
dan daerah Dangkalan Sahul (meliputi Kep. Aru, Pulau Irian, dan pulau-pulau di
sekitarnya). Antara Laut Dalam dan Dangkalan Sahul dipisahkan oleh garis
Wallacea di Selat Makassar dan Selat Lombok (Gambar 3.03).
Keberadaan tiga wilayah dangkalan
berpengaruh terhadap keanekaragaman sumber daya alam, beragam flora dan fauna
telah berkembang secara khas pada masing-masing wilayah dangkalan. Berikut
merupakan pembagian wilayah sebaran flora dan fauna, berdasarkan pembagian
wilayah yang dibuat oleh Wallace dan Weber di Indonesia. Flora di Indonesia
termasuk dalam kawasan flora Malesiana. Malesiana merupakan suatu daerah luas
yang meliputi Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua Nugini, dan Kepulauan
Solomon.
(Sumber: Mukhlis, 2014)
Gambar 3.9. Karakteristik sebaran
fauna di Indonesia
Persebaran jenis tumbuhan di Indonesia tidaklah merata. Hutan
hujan tropis di Kalimantan merupakan daerah yang mempunyai keaneka-ragaman
tumbuhan paling tinggi. Sumatera dan Papua juga sangat kaya jenis tumbuhan.
Adapun hutan di Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Kepulauan Sunda mempunyai
keanekaragaman tumbuhan yang paling sedikit.
(Sumber: Mukhlis, 2014)
Gambar 3.10. Karakteristik sebaran
flora di Indonesia
Referensi : MODUL PEMBELAJARAN SMP TERBUKA Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas VII. Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Posting Komentar untuk "PENGARUH LETAK GEOLOGIS TERHADAP POTENSI SUMBER DAYA ALAM"